Akhirnya, terlewati.

0 Comments

Bismillahirrahmanirrahim.

Setahun lalu, Desember 2018 saya memutuskan membeli Planner. Di halaman depannya, saya tuliskan apa yang menjadi impian saya di 2019. Salah satunya adalah menjadi mahasiswa kembali. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pilihan.
Meski keinginan melanjutkan pendidikan telah ada sejak dulu bahkan begitu lulus dari S2 dulu. Tapi, karena saya tahu diri bukan lahir darikeluarga yang berlebih, saya menahan diri. Berusaha untuk mengumpulkan koin demi koin untuk bisa melanjutkan pendiidkan. Jika memang tak mendapat kesempatan beasiswa, insyaaAllah tetap bisa dari uang tabungan.

Qadarullah, alhamdulillah beasiswa BPPDN Dikti di buka kembali setelah absen selama 3 tahun. Bersegera saya melengkapi semua persyaratan, mengikuti tes masuk, menyiapkan berkas proposal, mempersiapkan TOEFL, dan sebagainya. Alhamdulillah, Agustus 2018 saya resmi menjadi mahasiswa Doktoral Program Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.

Awalnya, saya menganggap kuliah akan berjalan biasa, seperti dulu-dulu. "ah, pasti tidak jauh beda" batin dalam hati.

Tapi, apa? Ini sngguh jauh dari yang dibayangkan.

Kebiasaan belajar, yang jauh berbeda. referensi yang digunakan jauh sekali dari bayangan saya. Termasuk teman-teman sekelas yang jauh sekali dari apa yang dibayangkan.

Takut, bingung, cemas.
Pola hidup gak teratur, gaya belajar berantakan.
Merasa sendiri, atau emang dasar saya yang introvert membuat semuanya semakin berat.

Sungguh, jauh dari apa yang saya bayangkan.

Tapi alhamdulillah telewati juga 1 semester ini.
Dengan nilai yang alhamdulillah juga diluar ekspektasi, Alhamdulillah.

Jelang memasuki Semester 2, harus ada yang diperbaiki.
Terutama pola hidup dan gaya belajar.

"You must treatyour PhD Journey like a Job", pesan Vijay satu waktu dalam kuliah umumnya. Professor dari New Zealand ini tahu persis rupanya, menjadi kandidat doktor itu tak semata soal akademik, tapi soal manner kita. Yup, bismillah...

Insyaa Allah Semester 2, saya akan mulai melatih diri untuk memperlakukan kuliah saya seperti pekerjaan, 9am-4pm. Setelah 4pm, saya akan kembali menajlani kehidupan yang normal. Berkumpul dengn orang, mecari hiburan, santai, merilekskan diri.

Terima kasih paling pertama saya ucapkan untuk diri sendiri yang batal untuk menyerah, yang mau mencoba bertahan sekali lagi, yang berusaha untuk tidak lama-lama terpuruk. Terima kasih, aku.

Terima kasih untuk Amang, Inang dan kakak-kakak yang selalu menjadi alasan untuk kuatbertahan.

Terima kasih teman-teman lama yang meyainkan bahwa inipun akan berlalu, pun untuk teman-teman baru yang menerangkan pikir sehingga banyak tugas yang terselesaikan. Kalian, semoga Allah mudahkan urusan kalian yaa...

Bismillah.
Kita siap untuk melewati semester 2.

Di Tanah Air Beta(h)
Januari 2020

never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar