Mengunjungi bayanganmu, sendiri.

0 Comments


Aku pergi mengunjungi bayangmu, sendiri.
Di sebuah warung soto tempat dulu kita pernah berbagi sepotong tempe berdua.
Ku perhatikan dengan lekat sekeliling
semua berubah, seperti kita sekarang.

Meja kursi yang tersusun memanjang,
kini di susun hanya cukup untuk duduk empat orang
Sepasang pigura yang memamerkan senyum pemilik warung tak ada lagi
berganti lukisan abstrak yang tak ku mengerti maknanya.

Tapi aku ingat dinding itu,
tempat aku senderkan kepala menunggu kau menyelesaikan mangkuk keduamu
aku juga ingat daftar menu itu,
deretan menu yang kau bebaskan aku memilih, untukmu.

Aku ingat semua, dan aku temukan bayangmu, sendiri.

ku selesaikan makanku cepat-cepat,
aku aku bilang mengulanginya kembali
mengingat dan memperhatikan lekat bayanganmu
tapi terlambat

langit mulai gelap, pelayan warung tak kunjung menyalakan lampu
aku diam menunggu, lama, terlambat.

Tapi aku ingat semua, dan aku temukan bayanganmu, sendiri

Jelang Dzuhur di Yogyakarta, November 2019

: DAP


never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar