Tentang 2 Pilihan yang Kita Pilih.

0 Comments
0 KM, Sabang, NAD


Kita tak pernah benar-benar tahu ada kerikil tajam yang akan kita lewati, sampai kita benar-benar ada di tengah jalannya.

Maka inilah yang kita pilih.

Memilih untuk tetap memiliki pilihan, apapun itu. Melewatinya, merasakannya, menghadapinya, memikirkannya, lalu memutuskan. Kita telah sampai pada satu keputusan, untuk memilih diantara dua pilihan : Berjuang atau menyerah.

Dulu, saat diskusi kita selalu berakhir dengan pertengkaran, aku kira itu sesuatu yang menyenangkan. Bagaimana tidak, aku tetap bisa melihatmu, mengobrol denganmu, membicarakan semua hal, lalu bentengkar, dan kita tetap baik-baik saja. Setiap pagi aku akan mendapat wajah bantalmu, dan kau tetap mendapat senyumanku.

Hingga pemahaman baik itu datang.

Pemahaman baik bahwa sesuatu yang menyenangkan bagi kita, boleh jadi mengorbankan kebahagiaan orang-orang yang juga menjadi alasan kebahagiaan kita. Rumit. Tapi, ini telah terjadi. Maka biarlah berjalan sesulit mungkin, karena kita yakin, all is well, right?

Maka inilah pilihan kita : Tetap berjuang melanjutkan hidup, dan berhenti berjalan bersama.

Medan, 02.01.19
: DAP





never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar