: Tentang Gelas Kosong

0 Comments

Alhamdulillah, hari ini berkesempatan mengikuti acara yang di gagas oleh Facebook. Facebok Laju Digital namanya.  Alhamdulillah, akhirnya event ini sampai ke Tanah Melayu, Medan Kota Bestari. Alhamdulillah, berkesempatan menjadi 1 dari ribuan peserta (sepertinya). Alhamdulillah ketemu dengan para pelaku Digital Marketing, khususnya yang menggunakan Platform Facebook dan Instagram. Alhamdulillah ketemu dengan tim dari Facebook Indonesia yang super dagiiiiiiiing banget ilmu dan infonya.

Alhamdulillah...

Kali ini, kita diskusi tentang Gelas Kosong yuuk...

So, setiap mengikuti pelatihan, training, atau seminar, saya selalu mempersiapkan diri dengan "mengosongkan gelas". Ibaratnya gelas kosong, insyaa Allah, kalau diisi air pasti bisa memenuhi wadahnya. Nah, kalau "gelas penuh" terus diisi lagi, pasti luber kemana-mana. Ini sama seperti hati dan pikiran kita. Setiap kali mengikuti berbagai majelis ilmu, kalau hati dan pikiran kita merasa sudah penuh, merasa sudah tahu, merasa lebih tahu, maka ilmu dan informasi sehebat apapun tidak akan bisa masuk. Kita hanya akan membuang-buang waktu duduk mendengarkan, tanpa ada sedikitpun ilmu atau hikmah yang bisa kita terima dan kita serap. Kerugian yang sangat besar, kan?

Boleh jadi, memang apa yang kita dapat dari majelis ilmu itu adalah sesuatu yang memang sudah kita ketahui, sudah kita pahami, bahkan kita salah satu ahli di bidang itu. Tapi, bukankan akan selalu ada hikmah yang akan kita peroleh dari setiap orang yang berbeda? betapapun ilmu yang disampaikan adalah ilmu yang berkali-kali telah kita dapatkan.


Lantas, bagaimana seharusnya?

Diam, dan tetaplah mendengarkan. Kosongkan hati dan pikiran. Ajak hati dan pikiranmu untuk seolah-olah seperti baru pertama kali mendengar dan mendapatkan ilmu atau informasi tersebut. Maka, antusias untuk mengengarkan, menyimak dan berpartisipasi dalam majelis ilmu itu akan tetap terjaga.


Nah, kembali ke soal event #FacebookLajuDigital yaa...

Saya, sebenarnya sudah menggeluti dunia Digital Marketing sejak 2012. Mulai mepelajari bagaimana Facebook Marketing mulai dari Self Branding di FB, FB Ads, sampai dengan ilmu Soft Selling dan Hard Selling di Facebook bahkan hingga saat ini ketika Facebook mulai auto-conect ke Instagram. Jadi, sesungguhnya, materi yang diberikan hari ini saya telah peroleh sejak tahun-tahun lalu.


Sejujurnya, sejak di awal acara memulai, dan host mulai menyampaikan beberapa gambaran materi yang akan diberikan hari ini, tetiba saja SETAN SOTOY nggodain saya. "Ah, materinya dasar banget euy" Nah kan, begitu aja terbesit di hati begitu, mulailah SETAN-SETAN lainnya datang dengan tanda-tandanya. Mulai dari puyeng, ngantuk, lapar, haus, sampai hasrat ke toilet. Pokoknya segala tanda-tanda untuk tidak menyimak materi. 

Alhamdulillah, langsung #Ngeh, dan berusaha untuk ingetin diri sendiri dengan memposting "Kosongkan Gelas" di post Facebook.


Nah, jadiii...sebenarnya postingan itu bukan sok-sok-an kece karena udah ngosongin gelas, tapi sedang ikhtiar untuk ingetin diri sendiri, "hey! hayooo looo...jangan sok pinter! kosongin gelas!"

Dan...
Satu persatu tanda-tanda itu hilang, kecuali hasrat ke toilet. 😅



Tapi, cobaan itu ternyata tak berhenti. Saya ternyata ditakdirkan duduk disebelah seseorang yang mungkin sangat expert di dunia Digital Marketing Facebook dan Instagram. Sehingga, setiap kali pembicara naik ke atas panggung secara bergantian, setiap itu pula saya mendengarkan celotehannya. Mulai dari "Ah, semua tahulah itu" sampai dengan "Masa orang Facebook Indonesia begini?" Beliau mulai gelisah, berkali-kali ganti posisi, kelihatan sekali tidak ada nyamannya duduk. Bolak balik otak-atik HP, ngedumel gak jelas, making stupid jokes, bahkan nge-body shamming pematerinya. Subhanallah...

Astaghfirullah...
Tetiba saya seolah-olah kenal dengan sosok itu...sepertinya itu sosok saya di awal acara tadi.
Astaghfirullah, saya seolah-olah melihat dan mendengar diri saya sendiri. Tapi saya gak sampai body shamming yaaa.... 😥

Yaa Allah, bagaimana coba seandainya Allah gak lindungi saya dari Godaan Setan Yang Terkutuk itu? Mungkin sampai acara selesai, saya cuma dapat capek dan ngantuk doank di ruangan sebesar itu. Padahal, kata Rasulullah SAW:

 ”Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan uang dinar ataupun dirham, akan tetapi sesungguhnya mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang dapat mengambilnya, maka ia telah mengambil untung yang sangat besar.” [HR. Abu Daud]

Seberapa banyak kerugian yang saya dapat coba ?

Betapa saya tidak bersyukur atas nikmat mata, pendengaran, dan akal yang Allah berikan?

Allah berfirman”Dan Allah  telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur.” (An Nahl: 78)

Duh, siapalah saya...
Boleh jadi saya udah bertahun-tahun mempelajari Digital Marketing, tapi dibandingkan mereka tentu saya masih sangat jauuuuuuh....

Itulah, mengapa sesungguhnya sebuh keharusan bagi kita para pembelajar untuk selalu "mengosongkan gelas" setiap kali hadir di berbagai event / majelis ilmu. 

Benar aja, begitu sadar untuk ngosongin gelas...
maka semua ilmu yang disampaikan seolah-olah pengetahuan yang baru, yang sangat segar. Ada beberapa ilmu yang saya belum dapatkan, khususnya bagaimana membangun konten yang mendatangkan trafic dan interest kepada usaha/akun kita. Alhamdulillah...

Nah, teman-teman...
Gak apa-apa kok kalau di awal merasa sebuah ilmu itu sudah pernah kita dapat atau bahkan kita udah jagoan di bidang itu. Tapi, tidak ada salah juga untuk tetap mendengar, menyimak, dan mengikuti. Ya, hitung-hitung "pengayakan materi". Ala bisa karena biasa kan...Anggap aja seperti mengulang-ulang hapalan. Isnyaa Allah, ilmu yang masuk juga berkah, dan bermanfaat untuk kita sendiri.

Saling mendoakan yaa...
Saya juga masih sering "keplesetnya"...saling doa kita yaa..
semoga Allah jauhkan kita dari rasa angkuh dan sombong.
Aamiin.


Sekali lagi...

Terima kasih sebanyak-banyaknya...apresiasi setinggi-tingginya untuk Facebook Indonesia atas event #FacebokLajuDigital -nya. Semoga Facebook Indonesia bisa ikut berpartisipasi bersama para UMKM Indonesia untuk menopang perekonomian Indonesia. Terima kasih Facebook Indonesia.

#BelajarHijrah

#BelajarMenuntutIlmu
#BelajarKosongkanGelas
#BelajarDigitalMarketing
#DigitalMarketing
#Facebook

#FacebookDigitalMarketing
#UMKMBerjayaBerdaya
#BedanBerdaya

Medan, 13 Desember 2018

: DAP

never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar