Maghrib Pertama: Tentang Lapang Dada.
Delyanti A. Pulungan
September 17, 2017
0 Comments
Tak ada yang mengira bahwa kaki akan sejauh ini melangkah.
Bahwa mata akan sejauh ini memandang.
Bahwa hati akan sejauh ini menjemput bahagia.
Kau ingat saat aku bilang, bahwa standar bahagia setiap orang berbeda?
Maka beginilah bedanya bahagiaku dengan bahagia mereka.
Kau ingat saat aku bilang, bahwa standar menerima orang berbeda?
Maka inilah batas penerimaanku.
Dan ingatkah kau sesuatu yang pernah kau nasehatkan padaku? tentang hati yang lapang?
Hari ini, telah kusiapkan hati seluas samudera dan selapang lepas nafasku.
Hari ini, telah kusiapkan hati untuk menerima segala hal yang tak menyenangkan.
Setiap kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Tapi aku bahagia, karena beginilah standarku.
Dan inilah penerimaanku dalam perjalan lapang dada?
Hari ini, esok, dan sampai nanti Lelaki Berwajah Menyenangkan itu menjemput.
Ini adalaj perjalanan pertama kita, setelah sekian lama kau diam.
Berbahagialah bersamaku, Nay.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen