Kita dan Perdebatan
Delyanti A. Pulungan
September 17, 2017
0 Comments
Kau masih ingat tahun-tahun yang sudah kita lalui?
Berapa hari sudah kita saling bicara?
Berapa jam yang kita habiskan untuk berdebat?
Aneh, karena kita tetap memilih bersama.
Sejak itu, aku tak lagi ragu untuk meluaskan segalanya.
Amarah, duka, suka, benci, ait mata.
Bahkan tak jarang teriakan atau kalimat yang menyinggung.
Sejak itu, aku tak lagi ragu untuk menjadi aku.
Hingga hari itu tiba.
Hari dimana perdebatan dianggap hal yang tak biasa.
Padahal kita lahir dan tumbuh bersama dalam suasana saling membenarkan diri.
Hingga hari itu tiba.
Kau hentikan perdebatan tentang sesuatu yang memang tidak sedang diperdebatkan.
Pun memang tak ada sesiapa yang menjadikannya begitu.
Dan hari itu pun tiba
Masa dimana orang- orang berubah
Orang orang berpindah.
Kecuali kita, Nay.
18.02.17 : DAP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen