Hei, hari ini begitu beratkah?
Seolah terik matahari ini isyaratkan penatmu. Ini bukan yang
pertama, dan ini tak pernah jadi yang terakhir. Percayalah, akan selalu datang
hari yang berat, tapi kita selalu punya pilihan untuk tetap menerima lalu
bahagia. Maka seberat apapun harimu, terimalah. Bahagialah kemudian
Jodoh itu gitu yaa..
Tak peduli sejauh apa satu diantara kita pergi, tapi seolah
kita bisa saling menemukan dan merasa. Seperti hari ini, aku temukan kamu
dengan harimu yang berat tapi aku juga merasa kamu mampu melewatinya. Kau hanya
butuh ditemani, kan?
![]() |
Sumber: koleksi pribadi-menggenggammu |
Hei, sendiri itu memang berat, kan?
Bersabarlah, doa-doa kita ternyata masih menunggu waktu untuk
dipergilirkan. Kelak, hari-hari berat itu datang aku akan menyapamu, aku
satu-satunya yang akan datang meski tak kau minta. Bukan untuk menyelesaikan
masalah, melainkan menemanimu. Meneguk segelas air agar lega letih dan penatmu.
Bukan untuk memberi solusi-kau tau aku tak sepintarmu menemukan
solusi-melainkan untuk menggenggam jemarimu, agar reda amarahmu
Esok, ketika kau datang aku pastikan akan selalu ada segelas
air dan segenggam ketenangan dari jemariku. Menemani dan melengkapi melewati
hari-hari beratmu. Kita, akan segera bertemu. Jangan putus berdoa’a ya…
Giliran
kita kian dekat.
Hei, kamu! Semangat!
Medan, 14.04.16
DAP
#SatuHariSatuCerita
#TujuhHariTentangJodoh
#HariKeenam
never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen