Menemani Melewati Hari Beratmu

0 Comments
Hei, hari ini begitu beratkah?

Seolah terik matahari ini isyaratkan penatmu. Ini bukan yang pertama, dan ini tak pernah jadi yang terakhir. Percayalah, akan selalu datang hari yang berat, tapi kita selalu punya pilihan untuk tetap menerima lalu bahagia. Maka seberat apapun harimu, terimalah. Bahagialah kemudian

Jodoh itu gitu yaa..


Tak peduli sejauh apa satu diantara kita pergi, tapi seolah kita bisa saling menemukan dan merasa. Seperti hari ini, aku temukan kamu dengan harimu yang berat tapi aku juga merasa kamu mampu melewatinya. Kau hanya butuh ditemani, kan?

Sumber: koleksi pribadi-menggenggammu

Hei, sendiri itu memang berat, kan?

Bersabarlah, doa-doa kita ternyata masih menunggu waktu untuk dipergilirkan. Kelak, hari-hari berat itu datang aku akan menyapamu, aku satu-satunya yang akan datang meski tak kau minta. Bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan menemanimu. Meneguk segelas air agar lega letih dan penatmu. Bukan untuk memberi solusi-kau tau aku tak sepintarmu menemukan solusi-melainkan untuk menggenggam jemarimu, agar reda amarahmu

Esok, ketika kau datang aku pastikan akan selalu ada segelas air dan segenggam ketenangan dari jemariku. Menemani dan melengkapi melewati hari-hari beratmu. Kita, akan segera bertemu. Jangan putus berdoa’a ya… 
Giliran kita kian dekat.

Hei, kamu! Semangat!

Medan, 14.04.16
DAP

#SatuHariSatuCerita
#TujuhHariTentangJodoh
#HariKeenam

never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar