Dilema Ujian

0 Comments
Salah satu tugas seorang pengajar yang tidak saya suka adalah memberikan ujian. Entah kenapa saya termasuk yang tidak suka menguji orang lain. Apalagi setingkat mahasiswa. Satu waktu ketika masih di Semarang, saya pernah menyampaikan kegalauan ini kepada Dosen pembimbing saya. Jawaban menyakitkan justru yang saya terima. “Kalau gitu gak usah jadi guru kamu Del!” Sakitnya tuh (tidak hanya) di sini, tapi di mana-mana. Diskusi singkat itu berakhir. Kalian tentu tahu peraturan perundang-undangan Guru/Dosen kan: Pasal 1, Guru/Dosen tak pernah salah. Pasal 2, jika Guru/Dosen salah, kembali ke pasal 1. Maka stop sampai disitu.

Tapi, pemahaman baik itu kemudian perlahan datang. Ingatlah ini sebagai motivasi bagi kalian, teman-teman yang akan menghadapi ujian. Di dunia ini, manusia hidup penuh persaingan, bukan untuk mengalahkan orang lain, tapi justru untuk menaklukan diri sendiri. Nak, jika kalian sedang mengikuti ujian, maknanya bukan untuk mengejar nilai, atau mengalahkan teman-teman sekelas, atau membuktikan pada Dosen bahwa kalian bisa memiliki nilai terbaik, bukan. Kalian ujian, demi memenuhi kriteria manusia pembelajar. Manusia pembelajar itu perlu mengetahui seberapa jauh sudah ia memahami apa-apa yang sudah ia pelajari.

Bolehkan mengejar nilai? Tentu. Raihlah nilai setinggi mungkin. Tapi apakah itu penting? Tidak. Hal yang jauh lebih penting adalah kau tidak berhenti belajar, bahkan ketika kau malu sekali dengan nilaimu sendiri, kau bergegas mengulangi pross belajarmu. Punya prestasi terbaik di kampus, apakah perlu? Tentu. Berprestasilah sebanyak-banyaknya di akademikmu. Tapi untuk dengan baik melewati kehidupan yang keras ini, kalian lebih membutuhkan hati yang lapang, hati yang luas, untuk setiap kehidupan yang akan dihadapi kelak. Menjadi pribadi-pribadi yang dibanggakan kedua orang tuamu, karena kau punya akhlak yang baik.


never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar