Ranting yang patah tak akan kembali ke pohon, katamu.
Aku selalu takjub
dengan kalimat-kalimat pembuka pembicaraan kita. Tanpa bisa mengerti maksud
yang ingin kau sampaikan. Tapi aku selalu antusias mendengarkan. Kita tak pernah tau
kemana hidup akan membawa kita. Perjalanan ini tiada akhirnya selama bumi
dijamin keberadaan olehNya. Tapi ada yang bisa kita pastikan, yaitu seberapa
kuat kita bertahan dalam perjalanan panjang ini. Hidup tak selalu bisa kita
rencanakan. Aku ingat bagaimana pertama kali kita bertemu. Saat itu aku
menangis di pojok angkutan umum menuju kampus. Lalu tiba-tiba kau menyapa
dengan hangat. Siapa yang berencana bahwa sapa itu selalu hadir disetiap aku
membutuhkan. Sampai saat ini, bahkan ketika kita bersiap untuk berpisah.
Perpisahan ini pun tak direncanakan.
Kadang, kita hanya
perlu menerima kemana hidup akan membawa. Sekejam apa ia akan membina, dan
sepahit apa ia akan mendidik kita. Tapi kita yang terlalu berat memaknainya.
Kita merasa hidup harus berjalan dengan sempurna, sesuai dengan keinginan kita.
Tak jarang kita berhalusinasi tentang kehidupan tanpa derita. Mustahil, bukan?
Nay, di dunia ini siapa sih yang tak pernah berbuat dosa?
Maka jangan hancurkan
kehidupanmu hanya dengan mengingatnya. Ampunan Allah Luas Tak Terbatas. Di
dunia ini siapa saja berhak menerima pengampunan, maka merasa wajiblah untuk
bertaubat. Kita semua akan dihisab. Aku terlihat baik, bukan karena kebaikanku,
Nay. Tapi kebaikan Allah yang masih menutup aib-aibku. Percayalah, kita
sama-sama perlu untuk memohon ampun.
Ini hanya sekedar dunia,
dan hidup ini hanya perjalanan sementara. Kita akan melanjutkan perjalanan yang
sebenarnya. Perjalanan menuju pulang. Tidak kah kau rindu dengan perjalanan
itu, Nay? Perjalanan dimana tak ada luka yang lebih nikmat dari luka yang
diberi oleh kerikil jalanan yang akan kita tempuh. Tak ada air mata semanis air
mata pengharapan bahwa kita akan sampai. Melepas rindu, tentang kehidupan tanpa
tapi.
Kita akan bertemu
hujan. Setelahnya pelangi tak kuasa menahan diri untuk melihat kita. Rembulan
akan tera begitu terang, bukan karena di langit malam tapi karena ia dekat
sekali dengan kita. Bintang-bintang tersenyum, membuatnya kian benderang
kelipnya. Menyenangkan, bukan? Kita pun akan bertemu lagi, Nay. Entah dengan
cara yang bagaimana dan waktu yang mana. Tapi pasti.
#YangTakBerawalDanTakBerakhir
#BerjalanTanpaHenti
#BelajarBerjalan
#BelajarMenerima
never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen