Maghrib keenam: menerima alasan

0 Comments

Everything happens for reason, Right? 

"Tapi sulit menerima sebuah alasan yang tak bisa dimengerti", kataku waktu itu tepat diwajamu. 

"Maka temukanlah seribu alasan untuk menerimanya bahkan meski ka tak mengerti", jawabmu lembut tertunduk.

Hidup ini...
Jiwa raga kita,
Keluarga, 
Duka dan bahagia,
Kadang tak perlu kita tanya mengapa.
Kita hanya perlu menerima, agar hati lapang bersabar
Da kaki ringan melangkah.

Orang orang datang silih berganti.
Ada yang datang lalu pergi merenggut tawa,
menyisakan tangis
Ada yang datang lalu pergi meninggalkan senyuman
Ada yang datang dengan luka lalu menetap
Adayang datang dengan harapan lalu menetap.

Orang orang itu ada yang berkedok teman
Mengaku peduli tapi menyakiti
Ada pula yang datang lalu dicurgai, tapi hadir menjadi pelengkap bahagia.

Orang orang itu, 
Hadir karena sebuah alasan...
Melemahkan atau justru menguatkan
Bergantung kita, akan bagaimana hati menerima dan memperlakukannya.

Kau tahu, kelak Lelaki Berwajah Menyenangkan yang akan mejemputmu itu, akan datang membawa secangkir teh yang aka membuat kita menerima setiap alasan yang tak bia kita mengerti.
. . .
Terima kasih, karena telah menerima, Nay.

29.01.17
Di Tanahnya
: DAP

never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar