Puisi Tentangmu

0 Comments
Tiap-tiap hujan turun, ada suara yang gemuruh
Tiap itu pula aku ingin tulis puisi tentagmu
puisi yang biasa, tapi tak pernah jadi sederhana
diksinya adalah manifesto luka dibalik tawa
Selepas hujan, aku reka wajahmu
duduk merunduk dengan buku ditangan
sesekali tangan ringkihmu menyeka sudut mata yang lelah menahan dendam.
bersama angin selepas hujan, dan malam yang benar-benar gelap
kita peluk erat kekhawatiran yang tak pernah menjadi terakhir.

17062016
: DAP

never ever comment on a woman's rear end. Never use the words 'large' or 'size' with 'rear end.' Never. Avoid the area altogether. Trust me. 😉
- Tim Allen

Tidak ada komentar